tag:blogger.com,1999:blog-38972836253603789002024-03-05T08:25:13.905-08:00all about UyuLall about uyuLhttp://www.blogger.com/profile/16194388156174732272noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-3897283625360378900.post-57235155702985395262011-02-01T05:18:00.000-08:002011-02-01T05:18:02.141-08:00kesedihankuya Allah knp tega sekali dosen itu sma aku. dia gag ngertiin knp q gag bisa ikut ujian mid wktu itu. .padahal sudah jelas kalo q gag ikut ujian mid gara2 ibuku meninggal dunia, .tp knapa nilai mid susulanku gag di masukin.. percuma aku ngerjain soal ujian susulan kalo nilai ku gag di masukin :(( masyaAllah teganyaaaaaaaaaaaaaaaa :((<br />
anjlok deh ip ku gara2 mata kuliah ini :(<br />
ya Allah aku mohon padaMu, sabarkan lah aku dengan semua ini , semoga aku bisa mendapatkan nilai lebih saat aku mengulang mata kuliah ini nantinya... amin ya Allah..all about uyuLhttp://www.blogger.com/profile/16194388156174732272noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3897283625360378900.post-48163341188624499222011-01-31T07:01:00.000-08:002011-01-31T07:01:40.647-08:00Cinta oh CintaLove Never Isn't<br />
<br />
by Kaylee Larson<br />
<br />
<br />
Have you ever had someone tell you that you are looking for love in all the wrong places? If so, there's a much deeper truth behind those words than most would even consider to realize. You see, love is not something to be found, rather, it is something to be discovered. Love is already here, now, and all around...it is you! Once you feel IT and realize this as your truth, you will experience life as the magic pill that you've just swallowed. You will naturally attract another without having to look so hard, and what a discovery it shall be! Simply put, it's the law of attraction.<br />
<br />
Kaylee Larson, author of Love Never Isn't, is co-owner of LesbianLoveNow.com. She, along with her crew, have dedicated their lives to mentoring young lesbians from all parts of the world.all about uyuLhttp://www.blogger.com/profile/16194388156174732272noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3897283625360378900.post-62106436136221480902011-01-31T06:21:00.000-08:002011-01-31T06:21:28.413-08:00DBMS (Data Base Management Sistem)Fungsi DBMS <br />
Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh DBMS adalah :<br />
1. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data<br />
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah data dalam basis data.<br />
2. Katalog yang dapat diakses pengguna<br />
menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses oleh pengguna.<br />
3. Mendukung transaksi <br />
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat.<br />
4. Melayani kontrol konkurensi<br />
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data ter-update secara benar pada saat beberapa pengguna melakukan perubahan terhadap basis data yang sama secara bersamaan.<br />
5. Melayani recovery <br />
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut.<br />
6. Melayani autorisasi <br />
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pengguna yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.<br />
7. Mendukung komunikasi data<br />
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi.<br />
8. Melayani integritas<br />
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam basis data dan setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.<br />
9. Melayani kemandirian data<br />
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur basis data yang sesungguhnya.<br />
10. Melayani utilitas<br />
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utilitas.<br />
2.6. Komponen DBMS <br />
Keterangan dari gambar 2.6. dijelaskan sebagai berikut:<br />
1. Query Processsor <br />
Komponen yang merubah bentuk queri ke dalam instruksi tingkat rendah ke basis data manager <br />
Database Manager<br />
Basis data manager menerima queri dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Kemudian DM memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan. <br />
3. File Manager<br />
Memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk.<br />
4. DML Preprocessor<br />
Modul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language.<br />
<br />
5. DDL Compiler<br />
Merubah statement DDL menjadi kumpulan tabel yang berisi metadata.<br />
6. Dictionary Manager / Catalog Manager<br />
Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh komponen DBMS yang lain.<br />
<br />
Komponen software utama basis data manager seperti pada gambar 2.7. adalah <br />
1. Authorization Control <br />
Modul yang memeriksa apakah pengguna mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi<br />
2. Command Processor<br />
Memeriksa apakah pengguna mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi <br />
3. Integrity Checker<br />
Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa operasi yang diminta memerlukan batasan integritas.<br />
4. Query Optimizer <br />
Modul ini menentukan strategi yang optimal untuk eksekusi queri<br />
5. Transaction Manager<br />
Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima transaksi <br />
6. Scheduler <br />
Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu dengan yang lain.<br />
7. Recovery Manager <br />
Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan.<br />
8. Buffer Manager<br />
Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory dan secondary storage, seperti disk dan tape. <br />
<br />
2.7. Data Dictionary<br />
Data dictionary adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam basis data. Data dictionary biasa disebut juga dengan metadata atau data mengenai data.<br />
Modul pengontrol autorisasi menggunakan data dictionary untuk memeriksa apakah seorang pengguna perlu mempunyai wewenang <br />
Untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut, data dictionary menyimpan <br />
• nama-nama pengguna yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS<br />
• nama-nama item data yang ada dalam basis data<br />
• item data yang dapat diakses oleh pengguna dan jenis akses yang diijinkan, misalnya : insert, update, delete atau read <br />
• Selain itu, untuk memeriksa integritas data, data dictionary menyimpan <br />
• nama-nama item data dalam basis data<br />
• jenis dan ukuran item data<br />
• batasan untuk masing-masing item data<br />
<br />
Arsitektur DBMS Multi Pengguna<br />
Pada seksi ini akan di jelaskan mengenai arsitektur yang biasanya digunakan untuk mengimplementasikan sistem basis data yang multi user, yaitu teleprocessing, file server dan client server.<br />
2.8.1. Teleprocessing<br />
Arsitektur tradisional untuk sistem multi pengguna adalah teleprocessing, dimana satu komputer dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal seperti pada gambar 2.8. di bawah ini.<br />
<br />
Semua pemrosesan dikerjakan dalam batasan fisik komputer yang sama. Terminal untuk pengguna berjenis 'dumb', yang tidak dapat berfungsi sendiri dan masing-masing dihubungkan ke komputer pusat. Terminal-terminal tersebut mengirimkan pesan melalui subsistem pengontrol komunikasi pada sistem operasi ke program aplikasi, yang bergantian menggunakan layanan DBMS. Dengan cara yang sama, pesan dikembalikan ke terminal pengguna. Arsitektur ini menempatkan beban yang besar pada komputer pusat yang tidak hanya menjalankan program aplikasi tetapi juga harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan pada terminal seperti format data untuk tampilan di monitor.<br />
<br />
2.8.2. File-Server<br />
Proses didistribusikan ke dalam jaringan, sejenis Local Area Network (LAN). File server mengendalikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada masing-masing workstation, tetapi tetap meminta file dari file server jika diperlukan (perhatikan gambar di bawah ini). Dengan cara ini, file server berfungsi sebagai sebuah hard disk yang digunakan secara bersamaan. DBMS yang ada pada setiap workstation meminta data ke file server untuk semua data yang diinginkan oleh DBMS.<br />
Kerugian arsitektur file-server adalah <br />
• Terdapat lalulintas jaringan yang besar<br />
• Masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS<br />
• Kontrol terhadap konkurensi, recovery dan integritas menjadi lebih kompleks karena sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan <br />
<br />
2.8.3. Client Server<br />
Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur di atas maka dikembangkan arsitektur client-server. Client-server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk sistem. Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemroses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain.<br />
<br />
Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pengguna, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk end pengguna. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client. Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan kontrol terhadap concurrency dan recovery.<br />
Ada dua macam implementasi sistem client server yaitu sistem client server sederhanaall about uyuLhttp://www.blogger.com/profile/16194388156174732272noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3897283625360378900.post-68659679898594561572011-01-31T05:50:00.000-08:002011-01-31T05:50:57.073-08:00kerja praktekhari pertama sudah di suruh meresume koran harian seputar indonesia. gag bleh ada yang berlrbih harus bener bener meringkas. dan di deadline hanya sampai 2 jam huwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa :((all about uyuLhttp://www.blogger.com/profile/16194388156174732272noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3897283625360378900.post-45780233562741067642011-01-30T06:56:00.000-08:002011-01-30T06:56:41.806-08:00TEKNIK EVALUASITEKNIK EVALUASI<br />
<br />
<br />
EVALUASI<br />
<br />
• Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilan<br />
• Ada yang mengatakan “BAGUS”, “SEDANG”, atau “JELEK”<br />
• Adanya asumsi bahwa selama suatu software dapat digunakan, maka itu sudah cukup bagus<br />
• Kegiatan evaluasi suatu software atau tampilan merupakan kegiatan yang dihindari karena akan menambah waktu pengembangan dan biaya<br />
• Kegiatan evaluasi merupakan sesuatu yang sangat penting karena desainer dapat mengetahui apakah karyanya berguna dan diinginkan oleh user<br />
<br />
<br />
EVALUASI<br />
<br />
• Evaluasi adalah sebuah proses yang secara sistematis mengumpulkan data yang menginformasikan kepada kita tentang pendapat seseorang atau sekelompok user mengenai pengalamannnya menggunakan sebuah produk untuk sebuah tugas tertentu dalam sebuah lingkungan tertentu<br />
• Seorang user berkeinginan untuk menggunakan sebuah sistem yang mudah dipelajari, dan penggunaannya sedapat mungkin efektif, efisien, aman, dan memuaskan. Selain itu, sedapat mungkin menyenangkan, atraktif, menantang, dll <br />
<br />
EVALUASI<br />
<br />
• Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil <br />
rancangan dengan proses uji coba sistem yang <br />
telah dibuat sesuai dengan permintaan user<br />
• Proses ini tidak dikerjakan dalam satu<br />
fase proses perancangan tetapi melalui<br />
perancangan dengan prinsip life cycle.<br />
<br />
<br />
KAPAN EVALUASI DILAKUKAN?<br />
<br />
Evaluasi dapat dilakukan pada:<br />
• Selama proses pembuatan produk tersebut supaya <br />
selalu sama dengan yang diminta atau dibutuhkan<br />
oleh user.Proses ini biasa disebut formative evaluations<br />
• Saat produk tersebut telah jadi yaitu melalui prototype<br />
• Saat produk tersebut telah dipasarkan. Jika ada kekurangan atau <br />
perubahan kebutuhan user, maka produk tersebut bisa dibuatkan versi yang<br />
terbaru/upgrade, mis: program-terbaru/upgrade, <br />
mis: program-program Windows, Winamp, dll.<br />
Evaluasi ini biasa disebut summative evaluations<br />
<br />
Evaluasi produk dapat dilakukan melalui riset pasar, baik <br />
melalui perorangan atau sekelompok user<br />
<br />
<br />
<br />
TUJUAN EVALUASI<br />
<br />
Menilai seberapa jauh sistem berfungsi.<br />
• Desain sistem memungkinkan user melakukan tugas yang <br />
dibutuhkan dengan lebih mudah.<br />
• Tidak hanya membuat fungsionalitas yang sesuai ada di sistem, tetapi <br />
membuat mudah dicapai oleh user, user dapat melakukan aksi <br />
untuk melaksanakan tugas.<br />
• Mencakup kesesuaian penggunaan sistem terhadap harapan <br />
user pada tugas tertentu.<br />
• Evaluasi pada tahap ini meliputi pengukuran <br />
unjuk kerja dari user pada sistem, untuk melihat <br />
keefektifan sistem, sistem dalam mendukung tugas.<br />
<br />
<br />
TUJUAN EVALUASI (2)<br />
<br />
Menilai efek (pengaruh) interface bagi user<br />
• Hal ini mencakup pertimbangan aspek dari kemudahan sistem dipelajari, usability, dan perilaku user. Penting juga untuk mengidentifikasikan area desain yang berlebih dari user dengan menggunakan sejumlah informasi yang berlebih.<br />
<br />
<br />
TUJUAN EVALUASI (3)<br />
<br />
Mengidentifikasi masalah khusus yang <br />
terjadi pada sistem<br />
• Ketika menggunakan konteks yang diinginkan menyebabkan <br />
hasil yang tidak diinginkan, atau terjadi kekacauan <br />
diantara user. Ini tentunya berhubungan dengan usability dan fungsionalitas dari desain (bergantung <br />
pada sebab masalah). Tujuan ini merupakan aspek<br />
negatif dari desain.<br />
<br />
<br />
JENIS-JENIS- JENIS EVALUASI<br />
<br />
<br />
Kondisi Percobaan (laboratory)<br />
• Keuntungan<br />
Peralatan spesial tersedia<br />
Lingkungan yang terinterupsi<br />
• Kerugian<br />
Kekurangan konteks<br />
Sulit untuk mengamati beberapa pengguna <br />
bekerjasama<br />
<br />
<br />
JENIS-JENIS- JENIS EVALUASI(3)<br />
<br />
<br />
Dalam kondisi lokasi kerja sebenarnya (studi <br />
lapangan)<br />
• Keuntungan<br />
Lingkungan natural / alami<br />
Konteksnya terjaga (walaupun observasi<br />
mengubahnya)<br />
Memungkinkan studi longitudinal (Studi<br />
yang panjang)<br />
• Kerugian<br />
Banyak yang menyelingi / mengganggu<br />
Noise (kegaduhan, keriuhan)<br />
<br />
<br />
DESAIN PARTISIPAN<br />
<br />
<br />
Adalah suatu pemikiran yang melibatkan<br />
keseluruhan alur perancangan dan tidak<br />
hanya proses evaluasi saja.<br />
<br />
Perancangan ini dilakukan pada ruang<br />
kerja yang melibatkan pengguna yang<br />
tidak hanya digunakan sebagai subyek<br />
percobaan tetapi juga sebagai anggota<br />
yang aktif dalam team perancangan.<br />
<br />
<br />
DESAIN PARTISIPAN (2)<br />
<br />
<br />
Karakteristik<br />
• Meningkatkan lingkungan kerja dan tugas<br />
• Mempunyai sifat kerja sama, yakni pengguna<br />
dilibatkan dalam anggota team dan<br />
mempunyai kontribusi pada setiap tingkat<br />
perancangan.<br />
Mempunyai pendekatan iterative,<br />
perancangan adalah suatu subyek untuk<br />
evaluasi dan revisi pada setiap tingkatan.<br />
<br />
<br />
DESAIN PARTISIPAN (3)<br />
<br />
<br />
Metode<br />
• Brain storming (peneluran pikiran)<br />
• Storyboarding (papan cerita)<br />
• Workshops (lokakarya)<br />
• Pensil dan latihan di kertas<br />
<br />
<br />
DESAIN EVALUASI<br />
<br />
Cognitive Walkthrough<br />
• Dikemukakan oleh Polson<br />
• Analisis berfokus pada tujuan dan pengetahuan<br />
• Mengevaluasi desain pada seberapa baik ia mendukung<br />
• pengguna dalam pembelajaran tugas<br />
• Biasanya dilakukan oleh pakar dalam psikologi kognitif<br />
• Pakar ‘walks through’ (mendalami) desain untuk mengidentifikasi<br />
masalah potensial menggunakan prinsip2 psikologi<br />
• Form digunakan untuk memandu analisis<br />
• Untuk setiap Walkthrough mempertimbangkan hal-hal berikut:hal-berikut:<br />
Dampak interaksi, apakah yang akan terjadi padainteraksi,<br />
pengguna?<br />
Proses kognitif apakah yang dibutuhkan?<br />
Masalah pembelajaran apakah yang mungkin terjadi?<br />
<br />
<br />
DESAIN EVALUASI(2)<br />
<br />
<br />
Evaluasi Heuristic<br />
• Diajukan oleh Nielsen dan Molich<br />
• Evaluasi ini ‘men-debug’(menelusuri<br />
kesalahan) desain<br />
• Perilaku sistem dapat diprediksi<br />
• Perilaku sistem adalah konsisten<br />
• Umpan balik tersedia<br />
<br />
<br />
DESAIN EVALUASI (3)<br />
<br />
<br />
Evaluasi Berbasis Tinjauan (Review-<br />
based)<br />
• Hasil-hasil dilaporkan dalam literatur yang<br />
digunakan untuk mendukung atau menolak<br />
bagian-bagian desain<br />
• Perlu perhatian untuk memastikan hasil-hasil<br />
yang diperoleh dapat ditransfer / dipindahkan<br />
ke desain yang baru.<br />
<br />
<br />
DESAIN EVALUASI (4)<br />
<br />
<br />
Evaluasi Berbasis Model (Model-Based)<br />
• Model kognitif digunakan untuk menepis opsi<br />
desain<br />
Contoh : prediction GOMS dari kinerja pengguna<br />
• Rasional desain dapat juga menyediakan<br />
informasi yang berguna dalam<br />
pengevaluasian desain. <br />
<br />
EVALUASI IMPLEMENTASI<br />
<br />
Membutuhkan sebuah simulasi, prototype,<br />
implementasi penuh.<br />
Metode Empirik : Evaluasi Eksperimen<br />
• Evaluasi terkontrol dari aspek spesifikasi<br />
pada perilaku interaktif<br />
• Pengevaluasi memilih hipotesis yang akan<br />
dicoba<br />
• Jumlah kondisi eksperimen hanya dilihat<br />
sebagai perbedaan dalam nilai dari beberapa<br />
variabel terkontrol<br />
• Perubahan dalam pengukuran kinerja<br />
dihubungkan pada kondisi-kondisi yang<br />
berbeda<br />
<br />
<br />
EVALUASI IMPLEMENTASI(2)<br />
<br />
Faktor-Faktor-faktor Eksperimental<br />
• Subyek<br />
Pemilihan subyek sangat penting dalam beberapa<br />
eksperimen.eksperimen.<br />
Harus setepat mungkin dengan keinginan user.<br />
Jika subyek bukan user sebenarnya maka subyek yang<br />
dipilih harus sama usia dan tingkatan pendidikan serta<br />
pengalaman menggunakan komputer secara umum<br />
dan keterhubungan sistem yang sedang dalam<br />
pengujian<br />
• Variabel<br />
Independent Variabel<br />
Karakteristik suatu eksperimen yang memanipulasi<br />
untuk menghasilkan kondisi yang berbeda untuk<br />
perbandingan.perbandingan.<br />
Dependent Variabel<br />
Variabel yang dapat diukur dalam eksperimen<br />
<br />
<br />
EVALUASI IMPLEMENTASI(3)<br />
<br />
<br />
• Hypothesis<br />
Merupakan prediksi yang dihasilkan dalam<br />
eksperimen.<br />
Masih menggunakan variabel independent dan<br />
dependent, dimana variasi di dalam independent<br />
variable akan menyebabkan perbedaan pada<br />
dependent variable.<br />
Tujuan dari eksperimen adalah untuk<br />
menunjukkan bahwa perkiraan benar dengan<br />
menyangkal adanya null hyphotesis, yang<br />
menyatakan bahwa tidak ada perbedaan dalam<br />
dependent variable diantara tingkatan dari suatu<br />
independent variable.<br />
<br />
<br />
EVALUASI IMPLEMENTASI(4)<br />
<br />
Metode Observasi<br />
• Pengguna diobservasi sewaktu menjalankan tugas<br />
• Pengguna ditanyai untuk menjelaskan apa yang ia kerjakan dan<br />
mengapa, apa yang dipikirkanya akan terjadi, dll<br />
• Keuntungan<br />
Penyederhanaan – membutuhkan sedikit kepakaran<br />
Dapat menghasilkan pengertian yang berguna<br />
Dapat menunjukan bagaimana sistem sesungguhnya<br />
digunakan.<br />
• Kerugian<br />
Subjektif<br />
Selektif<br />
Tindakan dari penjelasan yang dilakukan mungkin<br />
mengubah kinerja tugas<br />
<br />
<br />
EVALUASI IMPLEMENTASI(5)<br />
<br />
Metode Analisis Protokol<br />
• Kertas dan Pensil<br />
Murah<br />
Dibatasi pada kecepatan menulis<br />
• Audio<br />
Baik untuk pertimbangan yang lebih seksama<br />
Sulit untuk mencocokkan dengan protokol yang lain<br />
• Video<br />
Akurat dan realistik<br />
Membutuhkan peralatan khusus<br />
Yang paling menonjol / kelihatan<br />
• Komputer Logging (catatan terkomputerisasi)<br />
Otomatis dan tidak menonjol<br />
Jumlah data yang besar sulit dianalisis<br />
• Catatan Pengguna<br />
Levelnya lebih kasar dan subjektif<br />
Pertimbangan yang berguna<br />
Baik untuk longitudinal study <br />
<br />
EVALUASI IMPLEMENTASI(6)<br />
<br />
Teknik Query<br />
• Interview<br />
Menginterview user tentang pengalaman mereka<br />
dengan sistem interaktif yang menyediakan<br />
informasi secara langsung dan terstruktur.<br />
Keuntungan<br />
• Dapat divariasikan agar sesuai dengan<br />
• konteksnya<br />
• Isu dapat diexploitasi lebih jauh<br />
• Pandangan pengguna bisa diperoleh dan<br />
• permasalahan tak terantisipasi dapat dikenali<br />
Kerugian<br />
• Sangat subjektif<br />
• Memakan waktu <br />
<br />
EVALUASI IMPLEMENTASI(7)<br />
<br />
<br />
• Questionnaire<br />
Metode alternatif yang agak kurang fleksibel<br />
dibandingkan dengan interview tetapi dapat<br />
meraih subyek yang banyak dan membutuhkan<br />
waktu yang tidak lama.<br />
Keuntungan<br />
• Cepat dan mencapai kelompok pengguna yang besar<br />
• Dapat dianalisis lebih teliti<br />
Kerugian<br />
• Kurang fleksibel<br />
• Pemeriksaannya kurang<br />
<br />
<br />
PEMILIHAN METODE EVALUASI<br />
<br />
<br />
Faktor-Faktor- faktor yang harus dipertimbangkan<br />
• Di tahap mana suatu evaluasi dilakukan?<br />
Desain vs Implementasi<br />
• Gaya evaluasi apakah yang dibutuhkan?<br />
Laboratorium vs Lapangan<br />
• Objektivitas teknik seperti apakah yang<br />
• seharusnya ada?<br />
Subjektif vs Objektif<br />
<br />
<br />
PEMILIHAN METODE EVALUASI(2)<br />
<br />
<br />
• Jenis pengukuran apakah yang dibutukan?<br />
Kualitatif vs kuantitatif<br />
• Level informasi apakah yang dibutuhkan?<br />
Level tinggi vs level rendah<br />
• Seperti apakah level gangguannya?<br />
Obtrusive (menonjol) vs unobtrusive (tidak<br />
menonjol)<br />
• Sumber daya apahkah yang tersedia?<br />
Waktu, subjek, peralatan, kepakaranall about uyuLhttp://www.blogger.com/profile/16194388156174732272noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3897283625360378900.post-55999951859939789142011-01-30T00:09:00.000-08:002011-01-30T00:09:08.430-08:00finally..<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ28uuBpqbjC-SFJeSuE8-S9LfGhpxSvUbztoX63IAvhTIeLcrcnLnGow3DUM0KdjuA9pNoJK3pED4pbtzkzqd3NX_Cm1yGzu7u-Za7yDyU7O11kYal0wChUmkI3p2RkL-UDl7Srd2G4-9/s1600/Golongan+darah%25282%2529.jpg.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQ28uuBpqbjC-SFJeSuE8-S9LfGhpxSvUbztoX63IAvhTIeLcrcnLnGow3DUM0KdjuA9pNoJK3pED4pbtzkzqd3NX_Cm1yGzu7u-Za7yDyU7O11kYal0wChUmkI3p2RkL-UDl7Srd2G4-9/s320/Golongan+darah%25282%2529.jpg.bmp" width="252" /></a></div>akhirnya blog qw jadi jugaaa....... :Dall about uyuLhttp://www.blogger.com/profile/16194388156174732272noreply@blogger.com0